Pages

Saturday, July 16, 2011

Cloud Computing Vs Cloud Phone Vs Cloud Television


Cloud Computing :
Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet  ('awan') dgn suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet  dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.


Komputasi awan merupakan suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

(Sory saya tidak menjelaskan lebih jauh dari segi pengertian dan konsep system karena sudah banyak di internet yg membahas akan hal ini. Tulisan saya ini hanya sbg perbandingan antara teknologi yg satu dgn yg lain, dengan mengutamakan point2 penting saja)


Cloud Phone :
Cloud Phone yaitu perangkat ponsel yang dilengkapi dengan platform komputasi awan global, dengan mengadopsi aplikasi SaaS, Augmented reality, Visual recognition dan aplikasi system smartphone lainya. Dengan kata lain cloud phone disini menerapkan komputasi awan pada smartphone dengan penambahan fitur2 terbaru. Contohnya Vision Mobile maupun Huawei baru2 ini meluncurkan produk terbarunya untuk cloud phone.


Beberapa keuntungan Cloud Phone :
  1. Pemakaian listrik yang lebih rendah; Hitung sumber daya saat ini berlimpah, dan pusat data memiliki teknologi diarus-utamakan untuk mereplikasi dan migrasi eksekusi antara dan di dalam cluster server yang terhubung.
  2. Teknologi yang kuat untuk check-pointing dan migrasi aplikasi; Teknologi seperti migrasi mesin virtual dan tambahan checkpointing telah muncul dari ruang2 tersendiri dan ke dalam jaringan produksi.
  3. Mengurangi latency cakupan udara (over-the-air latency); interface radio bergerak menyajikan sebuah tantangan dalam hal latency transaksi. Check-pointing dan migrasi membutuhkan latency pada urutan 50-80ms - round trip kali ini dapat dicapai melalui HSPA saat ini, tetapi akan menjadi lebih realistis dalam sistem generasi berikutnya LTE. Rata-rata latency dalam jaringan "datar" LTE adalah sekitar 50ms pada gateway, yang tiba-tiba membuat prospek hosting aplikasi smartphone pada pengoperasian internet sangat banyak dilakukan.
  4. Mobile Virtualisasi, teknologi ini menawarkan kemampuan untuk memisahkan OS mobile dan aplikasi dari prosesor dan arsitektur memori, yang memungkinkan aplikasi dan layanan yang akan dijalankan pada server "cloud". Ini telah menjadi area penelitian intensif dalam desain perangkat mobile.


Cloud Television :
Cloud Television memiliki teknologi yg hampir sama dengan cloud computing, bedanya dalam cloud television membutuhkan penggunaan bandwith yg besar dengan kecepatan yg sangat tinggi. Cloud Television juga sering disebut iTV (internet Television). Contohnya GoogleTV, IPTV, MHP, dll. Pengenalan mengenai iTV pernah saya posting pada tulisan saya sebelumnya. Klik Pengenalan iTV..




Referensi : www-935.ibm.com, www.cloudtweaks.com, dan www.visionmobile.com

Thanks ^_^

2 comments:

  1. Macem-macem aja tehnologi zaman skr..hehehe

    ReplyDelete
  2. Iya bro.. ada untung n ada ruginya jg..
    Pokoknya minimal kita tau z dah..^_^

    ReplyDelete